
ROKETSLOT – Mantan pemain Real Betis, Carlos Melgarez Varon mengaku bingung dengan usulan naturalisasi dari Anggota Dewan Perwakilan Raikat (DPR) RI Komisi X Ahmad Dhani. Menurutnya, ketimbang program naturalisasi usulan Ahmad Dhani, PSSI lebih baik meningkatkan infrastruktur dan fasilitas penunjang lainya untuk menjadi wadah para pemain muda Tanah Air.
1. Tanggapan Carlos Melgarez
Menurut Carlos, aspek terpenting dalam membangun dunia sepak bola bukan sekadar mengandalkan naturalisasi, tetapi lebih kepada pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di dalamnya.
“Memang genetik itu peran penting juga dengan kehidupan karena membentuk apa yang dilahirkan di situ. Tetapi infrastruktur, mekanisme, teknologi, dan secara khusus bagi saya adalah orang yang mengurus sepak bola harus benar-benar berkualitas dan bermutu,” kata Carlos dalam kanal Youtube Rakyat Bersuara, Jumat (14/3/2025).
Carlos mengatakan, saat ini yang perlu dilakukan PSSI untuk membawa dunia sepak bola Indonesia lebih maju adalah mengembangkan infrastruktur dan sumber daya yang telah ada. Menurut Carlos, masih banyak mantan pesepak bola Indonesia yang ingin berkontribusi sebagai pelatih atau pengelola tim, tetapi tidak memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup.
“Kita memiliki banyak para pesepak bola ingin menjadi pelatih dan lain sebagainya tapi ilmunya masih kurang, dan itu menjadi aset dari PSSI dan itu harus dikembangkan,” ujarnya.
“Aku selalu mengatakan bukan naturalisasi yang utama, tapi asetnya yang penting yang dapat dikembangkan yaitu infrastruktur dan SDM-nya yang dimiliki oleh PSSI yaitu, para pelatih, wasit, dan lain sebagainya,” sambung Carlos.

2. Semua Butuh Proses
Lebih lanjut, Carlos menekankan bahwa sepak bola yang kuat harus dibangun melalui proses yang berkesinambungan dan panjang.
Dan membangun sepak bola by proccess. Kalau cepat mau sampai kenikmatan hilang, tapi kalau kita cepat kenikmatan dalam proses akan membuat kita bangsa yang baik dan besar,” tutupnya.
Sebelumnya, anggota DPR RI Komisi X Ahmad Dhani mengusulkan PSSI menaturalisasi pemain untuk dijodohkan dengan perempuan Indonesia agar tecipta bibit unggul. Usulan itu pun menuai polemik.

Dhani mengusulkan agar PSSI bisa merekrut pemain sepakbola yang sudah berumur tua. Pemain itu lalu dijodohkan dengan perempuan asli Indonesia. Tujuannya, supaya tercipta bibit pemain sepak bola yang unggul.
“Nah anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga. Nah ini pemikirannya agak out of the box Pak Erick (Ketua Umum PSSI Erick Thohir), tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya, jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia Pak,” ucap Dhani.
Gara-Gara Hal Ini, Pemain Bahrain Ketar-ketir Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Kiper Timnas Bahrain, Sayed Mohammed Jaffer. (Foto: Instagram/s.m.jaafar)
ROKETSLOT – Kiper Tim Nasional (Timnas) Bahrain, Sayed Mohammed Jaffer ketar-ketir jelang menghadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pasalnya Jaffer merasa Timnas Indonesia saat ini sama sulitnya seperti melawan Jepang.
Timnas Bahrain akan menjalani dua pertandingan penting di lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dua laga tersebut adalah bertandang ke Jepang (20/3/2025) dan Indonesia (25/3/2025) mendatang.
1. Lawan Timnas Indonesia Makin Sulit
Bagi The Reds -julukan Timnas Bahrain, meraih poin dalam dua pertandingan itu penting untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Timnas Bahrain memiliki koleksi enam poin, sama dengan tim peringkat ketiga di klasemen sementara, Indonesia.
Namun, Timnas Bahrain masih kalah secara selisih gol. Sebab itu, Jaffer mengingatkan rekan-rekannya untuk waspada terhadap dua pertandingan mendatang. Kiper berusia 39 tahun itu mengakui laga melawan Indonesia maupun Jepang sama sulitnya.
Timnas Bahrain untuk lawan Jepang dan Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/bahrainnt)
“Ini akan menjadi dua pertandingan yang sulit, tetapi kami tahu bagaimana mengatasinya, kami harus berjuang dan bermain untuk peluang kami,” kata Jaffer dikutip dari Gulf Daily News (GDN), Jumat (14/3/2025).
“Kami tahu Jepang adalah tim yang sangat besar; mereka hampir lolos dan ingin menjamin kemenangan melawan kami, tetapi kami akan melakukan yang terbaik. Kami akan berjuang dan kami akan mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari pertandingan ini,” sambungnya.
2. Tetap Optimis
Seperti kata Jaffer, Timnas Jepang sedang berambisi menjamin tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Samurai Biru -julukan Timnas Jepang- saat ini berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 16 poin.
Walau begitu, Jaffer menegaskan timnya tidak boleh gentar dengan kekuatan Jepang maupun Indonesia. Kiper Al-Muharraq mengatakan The Reds siap membuat kejutan dalam dua laga tersebut.

“Suasana (di tim kami) sangat bagus, para pemain berlatih dengan sangat baik,” tukasnya.